CBR Buku Keterampilan Membaca
LAPORAN
BACAAN
KETERAMPILAN MEMBACA
Karya Dr. H.
Dalman, M.Pd.
Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Membaca Komprehensif Tugas
Pertama
Dosen: Noibe Halawa, M.Pd.
Oleh :
APRIYANUS FAAHAKHO
DODO HAREFA
NIM. 192124006
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA
DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI (FPBS)
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) GUNUNGSITOLI
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha
Esa, atas berkat dan pertolongan-Nya, sehingga dapat menyelesaikan laporan
bacaan ini dengan judul buku “Keterampilan Membaca”. Laporan ini guna memenuhi
tugas pertama pada mata kuliah Membaca Komprehensif. Saya berterimakasih kepada
Ibu Noibe Halawa, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah yang telah membimbing
dan mengarahkan dalam menulis laporan bacaan ini.
Dalam penyusunan laporan bacaan ini, buku pegangan
Keterampilan Membaca yang asli sangatlah sulit didapatkan, baik di perpustakaan maupun di toko-toko buku sehingga saya
menggunakan buku fotokopi.
Laporan bacaan buku ini
berisikan pengenalan dan pendalaman mengenai keterampilan membaca yang merupakan
kegiatan atau proses menerapkan sejumlah keterampilan mengolah teks bacaan
dalam rangka memahami isi bacaan. Laporan
ini tidak luput dari kekurangan oleh karena itu sangat diharapkan kritik
dan saran dari pembaca kesempurnaan laporan ini kedepan.
Akhir kata semoga laporan bacaan ini dapat berguna bagi
penulis dan pembaca hendaknya, sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
Gunungsitoli,
Oktober 2019
Apriyanus Faahakho Dodo
Harefa
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR
ISI.................................................................................................................... ii
A.
Pendahuluan.......................................................................................................... 1
B.
Bagian Buku.......................................................................................................... 2
C.
Komentar Penulis Laporan tentang Isi Bacaan yang
Dilaporkan.......................... 9
D. Penutup, Pandangan
Penulis Tentang Buku Yang Dilaporkan,
Manfaat Dan Kritik............................................................................................... 9
E.
Daftar Pustaka....................................................................................................... 10
A.
Pendahuluan
Membaca yang merupakan kegiatan atau proses menerapkan
sejumlah keterampilan mengolah teks bacaan dalam rangka memahami isi bacaan. Membaca
akan selalu dilakukan disetiap kehidupan manusia. Salah satu buku yang membahas
apa itu membaca adalah buku ”Keterampilan
Membaca” yang ditulis oleh Dr. H. Dalman, M.Pd.
Beliau dilahirkan di Bangka, pada tanggal 10 Oktober
1968. Ia adalah anak kelima dari lima bersaudara yang
dilahirkan dari pasangan Bapak Serun Karimin dan Ibu Salbiah (Alm.). Ia menikah
dengan Dra. Hj. Mutmainah, M.Ag. pada tahun 1995 dan dikaruniai dua orang anak,
yaitu Nabila Lutfiana dan Faiz Prakasa.
Pendidikan formal yang ditempuhnya adalah SD Negeri 121
Desa Dendang kecamatan Kelapa Bangka dan tamat tahun 1981.
Ia masuk SMP Negeri 1 Sungailiat Bangka dan tamat tahun 1984.
Selanjutnya, ia tamat SMA tahun 1987 di SMA Negeri 1 Pangkalpinang Bangka: Ia
melanjutkan pendidikannya ke S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia Universitas Lampung dan tamat pada tahun 1992. Kemudian, pendidikan
S-2 ditempuhnya di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program
Pascasarjana Universitas Sriwijaya dan tamat tahun 2002. Selanjutnya, ia
meneruskan pendidikan S-3 di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dan tamat pada tahun 2007.
Ia adalah seorang
dosen kopertis wilayah II Palembang dpk pada Universitas Muhammadiyah Lampung.
Ia juga salahseorang dosen di Program Pascasarjana STKIP PGRI Bandar Lampung
dan sebagai dosen luar biasa di STKIP Muhammadiyah Pringewu Lampung, serta
sebagai dosen luar biasa strata satu (S1) di STKIP PGRI Bandar Lampung. Selain
itu, ia juga menjadi tutor di Universitas Terbuka UPBJ Bandar Lampung.
Ada banyak karya
tulis yang dihasilkannya, salah satunya yaitu buku keterampilan membaca. Buku ini
diterbitkan oleh lembaga penerbit yaitu PT RajaGrafindo Persada pada tahun 2014
yang beralamat di Jalan Raya Leuwinanggung No. 112, Kelurahan
Leuwinnggung, Kecamatan Tapos, Kota Depok 16956, dengan ISBN 978-979-769-599-6.
Tebal isi buku adalah 222 halaman dan
ketebalan secara keseluruhan terdiri atas 234 halaman. Cover bagian dalam, identitas buku, dan kata pengantar, daftar
isi diberi nomor halaman dengan angka romawi
v-xii. Bagian-bagian pembahasan terdiri atas 212 halaman dan daftar
pustaka 5 halaman serta riwayat hidup penulis 3 halaman.
Karena belum
menemukan buku asli maka saya menggunakan buku fotokopi dengan sampul (cover) luar
berwarna hitam putih. Namun
saya menemukan foto cover asli di internet
seperti terlihat pada gambar berikut.
Tulisan judul buku tertulis di tengah buku yaitu “Keterampilan Membaca” dan di bawahnya
tertulis nama penulis; Dr. H. Dalman,
M.Pd. serta di atasnya tercetak gambar anak-anak yang sedang membaca. Sedangkan
pada bagian atas tertulis nama dan logo penerbit, yaitu PT RajaGrafindo Persada.
Buku Keterampilan
Membaca ini dibahas dengan beberapa bab yaitu: Bab pertama; Pendahuluan, kedua; Pengertian Membaca dan
Pembelajarannya, ketiga; Tujuan
Membaca dan Teknik Membaca, keempat;
Fleksibilitas Membaca, kelima;
Kecepatan Membaca dan Mengukur Kemampuan Membaca, keenam; Membaca Paragraf, Artikel, Buku, Novel, dan Surat Kabar,
ketujuh; Jenis Membaca, kedelapan; Karakteristik Pemilihan
Bahan Bacaan, kesembilan; Tahapan
Membaca, kesepuluh; Membaca
Pemahaman Literal, kesebelas; Membaca
Pemahaman Interpretatif, kedua belas; Membaca Pemahaman Kritis, ketiga belas;
Membaca Pemahaman Kreatif, keempat belas; Minat Baca, kelima belas; Penerapan
Model Membaca Total, keenam belas; Penggunaan Teknik SQ3R, dan terakhir ketujuh belas; Kapita Selekta dalam
Membaca; serta dibagian akhir dicantumkan riwayat hidup penulis buku.
B.
Bagian
Buku
Bagian buku ini terdiri dari dua belas bagian. Setiap
bagian berisi pembahasan yang dijelaskan secara khusus sesuai bagian
masing-masing dan juga setiap pembahasan disertai contoh sehingga mudah
difahami.
Buku ini menggunakan penomoran bagian-bagian bab dan
mencantumkan judul. Setiap bab ada pembagian sub-sub bab yang akan dibahas.
Supaya lebih jelas di bawah ini akan dibahas bagian-bagian buku tersebut.
BAB 1
Pendahuluan
Pada bab ini diuraikan tentang
pengertian membaca yang merupakan kegiatan
atau proses menerapkan sejumlah keterampilan mengolah teks bacaan dalam rangka
memahami isi bacaan. Membaca dapat dikatakan sebagai kegiatan memperoleh
informasi atau pesan yang disampaikan oleh penulis dalam tuturan bahasa tulis. Pada bagian ini juga dijelaskan secara
singkat apa tujuan membaca secara umum yang dibagi
menjadi tiga, yaitu : membaca untuk studi, membaca untuk usaha, dan membaca
untuk kesenangan.
BAB 2
Pengertian Membaca dan Pembelajarannya
Pada bab ini menjelaskan
pengertian membaca menurut beberapa para ahli. Pada bagian ini Anderson,
Damaianti, Tarigan dan beberapa para ahli lain menjelaskan pengertian membaca
menurut pendapat mereka. Membaca merupakan kegiatan
memahami dan menginterpretasikan lambang/tanda/tulisan yang bermakna sehingga
pesan yang disampaikan penulis dapat tersampaikan dan dapat dipahami oleh
pembaca. Kemampuan-kemampuan
siswa atau seseorang dalam memahami isi bacaan berupa :
1.
Memahami makna kata-kata yang
dibaca
2.
Memahami makna istilah-istilah
didalam konteks kalimat
3.
Memahami inti sebuah kalimat
yang dibaca
4.
Memahami ide, pokok pikiran,
atau tema yang terdapat dalam paragraf yang dibaca
5.
Memahami pokok pikiran dan
menarik kesimpulan dari wacana yang di baca
6.
Membuat rangkuman isi bacaan
secara dengan bahasa sendiri
7.
Menyampaikan hasil pemahaman
isi bacaan yang telah di baca menggunakan bahasa sendiri
BAB 3
Tujuan Membaca dan Teknik Membaca
Pada bagian ini Anderson (2003) menguraikan
tujuan dari kegiatan membaca yaitu : untuk memperoleh
fakta dan rincian, untuk memperoleh ide-ide utama, untuk mengetahui urutan/susunan struktur karangan, untuk
menyimpulkan, untuk mengelompokkan/mengklasifikasikan, untuk
menilai/mengevaluasi, untuk memperbandingkan/mempertentangkan. Tujuan seseorang membaca suatu teks atau bacaan,
tujuannya yaitu membaca untuk studi (telaah ilmiah), untuk menangkap
garis besar bacaan, untuk menikmati karya sastra, untuk mengisi waktu luang, untuk mencari keterangan
tentang suatu istilah. Jadi,
tujuan membaca seseorang itu didasarkan atas kebutuhan
seseorang atas informasi dan hiburan yang dirasakan penting baginya. Tujuan dari pembelajaran membaca, antara
lain memahami isi bacaan secara detail, menangkap ide pokok secara cepat,
mendapat informasi tentang sesuatu, mengenali makna kata, mengetahui peristiwa
penting di seluruh dunia, mengetahui peristiwa penting yang terjadi pada
masyarakat sekitar, memperoleh kenikmatan dari karya fiksi, memperoleh informasi
lowongan kerja, mencari merek barang yang bagus, menilai kebenaran gagasan
penulis, mendapat alat tertentu, dan mengetahui pendapat seseorang tentang
sesuatu istilah. Teknik membaca ada empat yaitu : baca-pilih
(selecting), baca-lompat (skipping), baca layap (skimming), dan baca-tatap
(scanning).
BAB 4
Fleksibilitas Membaca
Dalam bab ini menjelaskan tentang pengertian
fleksibilitas membaca yang didefinisikan sebagai kemampuan menyesuaikan
strategi membaca dengan kondisi-baca untuk mengatur kecepatan membaca dan untuk
memilih strategi membaca yang sesuai dengan teks yang dibaca sehingga informasi
yang dibutuhkan dapat diterima dengan baik. Sebelum pembaca membaca suatu bacaan dia harus menentukan apa tujuan
dia membaca bacaan tersebut, seperti untuk studi, untuk usaha, dan untuk
kesenangan. Materi bacaan untuk studi mencakup bahan bacaan yang berupa nonfiksi
atau ilmiah. Sedangkan untuk usaha mencakup bahan bacaan seperti surat-surat,
dokumen-dokumen, buku-buku, surat kabar, dan bahan bacaan lainnya yang
berkaitan dengan usaha. Bahan bacaan untuk kesenangan berupa bahan bacaan
fiksi, artikel ringan, dan lain-lain. Keterbacaan
adalah sesuai tidaknya suatu bacaan bagi pembaca tertentu dilihat dari segi
tingkat kesukarannya. Dalam mengukur keterbacaan, dapat menggunakan rumus
Spache, Smog, dan Tes Kloz.
BAB 5
Kecepatan Membaca Dan
Mengukur Kemampuan Membaca
Dalam materi ini dijelaskan bahwa kecepatan membaca
bukan hanya bagaimana seseorang itu cepat membaca bacaan yang dibaca melainkan
juga memahami bacaan yang telah dibaca tersebut. Untuk mendapatkan
informasi kita juga harus selalu berkosentrasi pada saat kita membaca. Membaca merupakan
proses menangkap dan mengenali kata-kata dalam sebuah kalimat, paragraf, dan
wacana, dima seorang pembaca dituntut untuk menafsirkan atau
menginterpretasikan makna kata yang dibaca agar dapat memahami isi bacaan
dengan baik. Membaca cepat bertujuan agar mendapat informasi sebanyak-banyaknya
dengan waktu yang singkat.
Pembentukan keterampilan membaca sebaiknya dimulai sejak
kanak-kanak. Dan cara untuk mengembangkannya yaitu dengan membiasakan diri
membaca kelompok-kelompok kata, tidak mengulang-ulang, mencari kata kunci, dan
abaikan kata tugas yang berulang-ulang. Sedangkan hal-hal yang dapat menghambat
kecepatan membaca yaitu menelusuri baris bacaan dengan jari atau pulpen,
bergumam, menyuarakan apa yang dibaca, dan menggerak-gerakan kaki atau anggota
tubuh yang lain. Menurut Soedarso (2005), tolak ukur kecepatan membaca sesuai
dengan jabatan yang disandang. Berikut penguraiannya : SD/SMP (200 kpm), SMA
(250 kpm), Mahasiswa (325 kpm), Mahasiswa Pascasarjana (400 kpm), dan orang
dewasa yang tidak sekolah (200 kpm). Kecepatan dalam membaca diukur dengan
jumlah kata per menit dan pemahaman membaca diukur dengan presentase dari
jawaban yang benar tentang isi bacaan. Jadi, kecepatan membaca diukur bukan
dari seberapa cepat kita membaca suatu bacaan, tetapi bagaimana kita memahami
isi bacaan tersebut.
BAB 6
Membaca Paragraf, Artikel,
Buku, Novel, dan Surat Kabar
Pada bab ini
dibahas tentang bagaimana kita membaca sebuah paragraf, artikel, buku, novel,
dan surat kabar. Dalam membaca paragraf, kita perlu mencari kalimat topik yang
biasanya berada di awal dan di akhir paragraf, bisa juga terdapat di bagian
tengah paragraf. Teknik yang paling tepat digunakan dalam menemukan topik adalh
teknik baca-layap dan baca-tatap. Dalam menemukan ide pokok suatu artikel kita
perlu membaca judul dan pendahuluan, membaca kalimat topic saja, dan
membaca-layap sub-subjudul batang tubuh artikel. Membaca sebuah buku perlu
memerhatikan tanda-tanda penting dalam buku, metode dan teknik membaca seperti
membaca rangkumannya saja.
Untuk tujuan studi, kita dapat menggunakan metode membaca seperti metode CATU (Cari,
Tulis kembali, dan Uji), dan metode SURTABAKU (Survei, Tanya, Baca, Katakan,
dan Ulang). Dengan metode tersebut kita dapat menemukan informasi yang kita
inginkan dengan waktu yang singkat. Sedangkan dalam membaca novel kita harus
mengikuti dan memahami hubungan peristiwa yang terjadi, memahami penokohannya,
mengenali tempat dan waktu peristiwa, dan menentukan pesan yang terdapat dalam
novel tersebut. Dan terakhir, didalam sebuah surat kabar kita dapat membaca
berita, opini, iklan, pemberitahuan, dan fiksi. Dengan demikian kita dapat
memahami informasi apa yang kit abaca melalui surat kabar tersebut.
BAB 7
Jenis Membaca
Pada bab ini
menjelaskan jenis membaca yang terdiri dari membaca nyaring dan membaca senyap.
Membaca nyaring adalah membaca atau melafalkan kata yang dibaca dengan suara
yang cukup keras. Sedangkan membaca senyap adalah kegiatan membaca yang
dilakukan tanpa menyuarakan isi bacaan yang sedang dibaca. Membaca senyap ini
juga terbagi atas: pertama, membaca ekstensif yang berarti membaca secara luas
yang meliputi membaca survey, membaca sekilas, dan membaca dangkal. Kedua,
membaca intensif adalah kegiatan membaca untuk studi telaah, teliti, dan
penanganan terperinci yang dilakukan untuk suatu tugas akademik. Membaca
intensif ini terbagi lagi menjadi dua yaitu membaca telaah isi yang meliputi
membaca teliti, membaca pemahaman, membaca kritis, membaca ide, dan membaca
kreatif; serta membaca telaah bahasa yang meliputi membaca bahasa dan membaca
sastra.
BAB 8
Karakteristik Pemilihan
Bahan Bacaan
Dalam bab ini
menjelaskan bagaimana karakteristik bahan bacaan yang akan kita baca, sebelum
kita membaca kita harus menentukan bacaan apa yang akan kita baca. Menurut
Tarigan (1994), bahan bacaan terbagi atas dua yaitu bacaan ilmiah dan bacaan
sastra. Bacaan ilmiah adalah suatu bacaan yang berisi ilmu pengetahuan yang
ditulis secara lugas, praktis dan efisien yang terbagi menjadi: pertama teks ilmiah
popular yang berisi tentang kehidupan orang lain yang menyangkut kemasyhuran,
keberhasilan dan penderitaan. Kedua adalah teks ilmiah akademik yang berisi
tinjauan sebuah hasil penelitian yang menggunakan suatu teori yang membantah,
menyempurnakan atau mengimplementasikan suatu penelitian dan berupa penyajian
suatu hipotesis. Selanjutnya, dalam subbab ini dijelaskan bagaimana kita
memilih suatu buku teks dan buku referensi.
Bahan bacaan yang
selanjutnya yaitu bacaan sastra yang merupakan bahan bacaan yang berisi
ekspresi, pikiran, perasaan, ide, pandangan hidup, dan lain-lain yang disajikan
dalam bentuk yang indah melalui media bahasa. Kemudian, menurut Tarigan (1994),
sastra ini dibagi menjadi dua bagian yaitu: pertama, sastra imajinatif yang
merupakan bahan bacaan yang berisi daya khayal penulis yang diilhami dari kisah
nyata yang diimajinasikan. Kedua, sastra nonimajinatif yang merupakan bahan
bacaan yang berisi peristiwa yang nyata berdasarkan realita. Contoh sastra
nonimajinatif yaitu esai, kritik, biografi, autografi, dan catatan harian serta
surat kabar.
BAB 9
Tahapan Membaca
Dalam materi ini
dijelaskan tahapan-tahapan kemampuan seseorang dalam membaca. Tahapan yang
paling dasar yaitu membaca permulaan yang merupakan suatu keterampilan dasar yang
harus dikuasai seseorang dalam membaca suatu bacaan. Dalam membaca permulaan
ini mencakup pengenalan bentuk huruf, unsure-unsur linguistik, hubungan pola
ejaan dan bunyi, dan kecepatan membaca bertaraf lambat. Membaca permulaan ini
diterapkan pada anak SD kelas satu sampai kelas tiga karena pada umur yang
demikian, anak hanya dapat diajarkan tentang pengenalan membaca saja agar
mereka dapat lancer membaca sebelum memasuki tingkat yang lebih tinggi lagi.
Setelah membaca
permulaan, tingkat selanjutnya yaitu membaca pemahaman atau membaca lanjut yang
merupakan suatu tingkatan membaca yang menuntut pembaca untuk memahami isi teks
bacaan, dan pembaca dapat membuat suatu rangkuman dengan bahasa sendiri dan
menyampaikannya secara lisan maupun tulisan. Dalam membaca pemahaman ini juga
terdapat kemampuan membaca yang terdiri atas empat tingkatan yaitu: pertama,
pemahaman literal yang berarti pembaca hanya memahami makna symbol-simbol
bahasa yang terdapat dalam bacaan. Kedua, pemahaman interpretative yang
memungkinkan pembaca mampu menangkap pesan secara tersirat. Ketiga, pemahaman
kritis yang memungkinkan pembaca mampu menganalisis dan sekaligus membuat
sintesis dari informasi yang diperoleh. Keempat, pemahaman kreatif yang
merupakan tingkat yang lebih tinggi yang memungkinkan pembaca akan mencoba
bereksperimen membuat sesuatu yang baru berdasarkan apa yang telah diperoleh
dari isi bacaan yang telah dibaca.
Dalam membaca
pemahaman juga memuat aspek-aspek yang berupa memahami pengertian sederhana,
memahami makna, evaluasi/penilaian isi dan bentuk, serta kecepatan membaca yang
fleksibel yang disesuaikan dengan keadaan.
BAB 10
Membaca Pemahaman Literal
Dalam bab ini, Hariyadi dan
Zamzam, Burn, Roe dan Ross, serta Harras dan Sulistianingsih mengemukakan bahwa
membaca literal adalah membaca teks bacaan dengan maksud memahami makna yang
tersurat atau memahami makna yang terdapat dalam teks itu sendiri. Dalam
prosesnya, kegiatan membaca bertujuan untuk memperoleh informasi yang
disampaikan oleh penulis dengan cara memahami lambing/tanda/tulisan yang
bermakna. Proses membaca terdiri atas : pertama, proses psikologis yang berarti
membaca berkaitan erat dengan motivasi, minat, latar belakang social ekonomi,
serta tingkat pengembangan diri. Kedua, proses sensoris yang berupa proses
penglihatan suatu bacaan. Dan ketiga, proses perceptual yang berupa pemahaman
atas bacaan yang dibaca.
Materi ini juga
menjelaskan model-model membaca pemahaman yang disesuaikan dengan tujuannya
untuk mengenali isi bacaan berupa detail, ide pokok, urutan, perbandingan,
hubungan kausal, dan lain-lain. Terdapat juga faktor yang mendukung pemahaman
yaitu potensi skemata pembaca, potensi mengingat, perspektif pembaca, kemampuan
berpikir, dan aspek afektif.
BAB 11
Membaca Pemahaman
Interpretatif
Pada bagian ini dijelaskan tentang
membaca interpretatif yang merupakan kegiatan membaca yang bertujuan
agar dapat menginterpretasi atau menafsirkan maksud pengarang, menentukan
karangan fakta atau fiksi, sifat tokoh, reaksi emosional, gaya bahasa, dan
dampak dari cerita tersebut. Tujuan dari membaca interpretatif ini adalah untuk
mengetahui maksud pengarang menulis karya tersebut dan dalam submateri ini
dijelaskan ragam-ragam tulisan suatu karya. Tujuan selanjutnya yaitu mengetahui
sifat-sifat tokoh, menentukan karangan fakta atau fiksi, reaksi emosional yang
terjadi pada tokoh, gaya bahasa dalam cerita, dan dapat meramalkan apa dampak
yang mungkin dihasilkan dalam cerita tersebut. Pada akhir bab diuraikan aneka
tujuan membaca interpretatif menurut tingkatan siswa SD dengan maksud agar
siswa dapat menafsirkan maksud yang disampaikan oleh pengarang .
BAB 12
Membaca Pemahaman Kritis
Dalam materi ini
pengertian membaca kritis dikemukakan oleh Albert dan Harjasujana. Pada
pengertian ini dijelaskan bahwa membaca kritis adalah kegiatan membaca yang
dilakukan untuk memahami isi bacaan secara analitis dan memberikan suatu
penilaian. Proses membaca kritis dilakukan untuk mengerti isi bacaan, menguji
sumber penulis, interaksi antara penulis dan pembaca, serta menerima atau
menolak isi bacaan. Dalam meningkatkan kemampuan membaca kritis, dapat
dilakukan sesuai dengan tujuan membaca kritis itu sendiri. Sedangkan manfaat
membaca kritis yaitu menggali lebih dalam lagi maksud-maksud dari penulis
tersebut, serta bagi mahasiswa
bermanfaat untuk mencapai kesuksesan dalam studinya.
BAB 13
Membaca Pemahaman Kreatif
Pada bab ini menjelaskan
bahwa membaca kreatif adalah sebuah proses membaca yang tidak hanya menangkap
makna, namun pembaca dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan
mengombinasikan pengetahuan yang sebelumnya pernah didapatkan. Selanjutnya
dijelaskan beberapa tujuan membaca kreatif diantaranya: dramatisasi,
interpretasi lisan, narasi pribadi, ekspresi tulis, dan ekspresi visual.
Terdapat juga manfaat membaca kreatif yaitu agar pembaca dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
BAB 14
Minat Baca
Dalam materi ini membahas
tentang minat baca yang merupakan aktivitas yang dilakukan dengan penuh
penekunan untuk membangun keinginan untuk menemukan makna tulisan dan menemukan
informasi dalam mengembangkan wawasan dengan perasaan senang yang timbul dari dalam
dirinya. Selanjutnya dalam materi ini dijelaskan upaya serta cara untuk
meningkatkan minat baca dalam diri seseorang dan faktor yang mempengaruhi minat
baca yang berupa faktor lingkungan, faktor pendidikan yang kurang kondusif,
infrastruktur yang kurang mendukung minat baca, serta faktor kejangkauan bahan
bacaan.
BAB 15
Penerapan Model Membaca
Total untuk Memahami Informasi Fokus terhadap Teks Bacaan
Dalam pembahasan ini dijelaskan model membaca total
digunakan untuk memehami informasi fokus atau informasi penting yang terdapat
dalam suatu teks bacaan. Dalam model membaca total ini digunakan teknik
baca-layap yang hanya berfokus pada informasi khusus; dan teknik baca-tatap
yang berfokus pada informasi penting yang telah ditentukan. Selanjutnya dijelaskan
bahwa model membaca total melibatkan somatis (bergerak atau berbuat), auditoris
(membaca dengan nyaring), visual (mengamatidan menggambarakan), dan intelektual
(memecahkan masalah dan merenung). Selanjutnya setelah menemukan informasi
fokus, kita dapat menjawab pertanyaan dan membuat simpulan atau rangkuman akhir
bab terhadap teks bacaan tersebut. Dalam materi ini juga dijabarkan apa
kelebihan dan kelemahan model membaca total serta solusi terhadap kelemahan
model ini. Selanjutnya dalam bagian akhir materi dijelaskan bahwa model membaca
total ini hanya digunakan di sekolah-sekolah dan bagaimana pembelajarannya
untuk menemukan informasi fokus dengan model membaca total.
BAB 16
Penggunaan Teknik SQ3R
terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman
Dalam materi ini
dijelaskan apa itu teknik SQ3R dan langkah-langkahnya. Teknik SQ3R adalah
teknik membaca untuk memahami isi bacaan dengan langkah-langkah yang sistematis
dalam pelaksanaannya. Langkah-langkahnya terdiri atas lima langkah yaitu:
pertama survei yaitu teknik untuk
mengenal bahan bacaan sebelum membaca secara lengkap. Kedua, question yaitu memprediksi apa yang
menjadi pertanyaan dalam isi teks tersebut. Ketiga, read yaitu membaca untuk menemukan prediksi soal yang ditentukan.
Keempat, recite atau recall
yaitu langkah untuk menjawab pertanyaan
dan mengingat hal-hal penting yang ada dalam teks. Dan kelima, review yaitu langkah untuk mengulas
kembali materi yang telah kita baca dan pertanyaan yang kita jawab.
BAB 17
Kapita Selekta dalam
Membaca
Dalam bagian ini
dijelaskan bahwa dalam membaca kita akan menemukan ide pokok pada setiap buku
yang meliputi ide pokok buku keseluruhan, ide pokok bab, ide pokok bagian bab,
dan ide pokok paragraf. Dalam materi ini juga dijelaskan bagaimana mengetahui
ide pokok paragraf, cara mengenali kata kunci, mengenali detail penting, dan
kembali mengulas tentang membaca kritis yang menjelaskan bahwa kita membaca
untuk mengerti bukan menghafal. Selanjutnya dijelaskan langkah untuk mengingat,
membuat catatan dengan banyak sumber dan akurat.
C.
Komentar
Penulis Laporan tentang Isi Bacaan yang Dilaporkan
Buku Keterampilan
Membaca karya Dr. H. Dalman, M.Pd. sudah memberi gambaran cukup jelas
tentang membaca. Di dalam buku tersebut dijelaskan hampir semua pengetahuan
tentang membaca bahkan terdapat teknik untuk membaca. Cara pembahasan yang
dilakukan Dalman dalam bukunya sangat mudah dimengerti dan bahasa yang
digunakan sangat sederhana sehingga lebih mudah memahami isi dalam buku
tersebut. Namun, di sebagian materi terdapat bahasa Inggris yang belum
diterjemahkan sehingga pembaca tidak mengerti apa kata tersebut.
D.
Penutup,
Pandangan Penulis Tentang Buku Yang Dilaporkan, Manfaat Dan Kritik.
Buku Keterampilan
Membaca karya Dr. H. Dalman, M.Pd. merupakan buku penjelasan tentang membaca
secara umumdan mencakup uraian teknik dalam membaca. Buku ini terdiri atas tujuh
belas bab. Bab pertama;
Pendahuluan, kedua; Pengertian Membaca
dan Pembelajarannya, ketiga; Tujuan
Membaca dan Teknik Membaca, keempat;
Fleksibilitas Membaca, kelima; Kecepatan
Membaca dan Mengukur Kemampuan Membaca, keenam;
Membaca Paragraf, Artikel, Buku, Novel, dan Surat Kabar, ketujuh; Jenis Membaca, kedelapan; Karakteristik Pemilihan
Bahan Bacaan, kesembilan; Tahapan
Membaca, kesepuluh; Membaca
Pemahaman Literal, kesebelas; Membaca
Pemahaman Interpretatif, kedua belas; Membaca Pemahaman Kritis, ketiga belas;
Membaca Pemahaman Kreatif, keempat belas; Minat Baca, kelima belas; Penerapan
Model Membaca Total, keenam belas; Penggunaan Teknik SQ3R, dan terakhir ketujuh belas; Kapita Selekta dalam
Membaca .
Manfaat yang diperoleh dari hasil laporan bacaan ini
adalah bisa menambah ilmu pengetahuan mengenai keterampilan membaca,
sebagai pengantar untuk memahami membaca
secara luas dan mendalam, dan dijadikan sebagai pegangan untuk mengkaji keterampilan
membaca secara luas.
E. Daftar Pustaka
Dalman. 2014. Keterampilan Membaca. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Foto Dr. H. Dalman, M.Pd. [Online].
Tersedia: http://lampungvisual.com. [Diakses Tanggal 8 Oktober 2019].
Terimakasih 😊😊
BalasHapus